Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi bertemu dengan tokoh masyarakat Kecamatan Sagulung dalam agenda halal bi halal di Hotel OS Style, Jumat, 13 Mei 2022 malam.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.
Perwakilan tokoh masyarakat yang juga Ketua LPM Sagulung Nofirman menyampaikan terima kasih atas kehadiran Rudi dan Marlin pada kegiatan tersebut.
Menurutnya, silaturahmi ini menjadi momentum berdialog langsung dengan pemimpin di daerah ini.
“Jadi yang tak sempat silaturahmi pada lebaran kemarin, karena mungkin ada yang pulang kampung. Alhamdulillah dapat bersilaturahmi malam ini,” ucap dia.
Pada kesempatan ini, ia menyampaikan terima kasih kepada Rudi yang sejak awal memimpin Batam bersama wakilnya, Amsakar Achmad tak kenal lelah membangun Batam.
“Kita dapat lihat sendiri pembangunan infrastruktur. Pada Ramadan kemarin juga, saat safari rumah-rumah ibadah juga dibantu. Khusus Sagulung, pembangunannya semakin hari semakin baik,” imbuhnya.
Kepada para tokoh masyarakat dan masyakarat pada umumnya, ia mengatakan hendaknya usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin dapat diseiringkan dengan semangat kolaborasi dari masyarakat juga.
“Mari jaga Batam dan Sagulung tetap kondusif. Demi terwujudnya kepentingan bersama,” ajaknya dikutip dari ariranews.com.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku bahagia dapat bersua dengan masyarakat.
Pada momen ini, ia mengawali dengan permohonan maaf kepada masyarakat jika selama dirinya memimpin ada kesalahan. Namun yang pasti segala yang ia lakukan tidak lain demi Batam yang lebih baik lagi ke depan.
“Apa yang saya lakukan tidak ada untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan kita semua. Demi Batam dan masyarakatnya yang saya cintai,” ungkapnya.
Di sisa jabatannya sebagai walikota Batam periode kedua, ia mengajak masyarakat untuk bahu membahu meneruskan pembangunan.
Bukan rahasia lagi, pembangunan kini intens dilakukan. Tak terkecuali di Sagulung. Sebagai contoh, pembangunan bundaran Tembesi dan Basecamp.
“Saya ingin Batam semakin indah dan sejahtera masyarakatnya,” pungkasnya. (***)